Rabu, 01 September 2010

Layar nada jalanan dan udara

Keindahan di suatu tempat yang tersembunyi adalah hal yang biasa bagi seorang anak berumur 16 tahun ini tiap hari ia lewatkan dengan lantunan nada dan hembusan asap rokok di udara.. setiap hari ia menatap layar kaca dan berkata “aku akan disana suatu hari” tetapi semua itu bisa saja hilang dibawa udara karena keseleboran kekejaman dan kebodohan yang berasal dari dlam bumi dan meresap dalam dirinya..hari makin berlanjut ia makin menumpuk dan menulis segala hal yang ada di benak..keterbatasan untuk berekspresi telah membuatnya gila..pembunuhan karakter dari era informatika metropolis yang keji telah mengambil rutenya untuk berjalan dan ia harus melewati gang yang kecil dan sempit…dan tak usah ditanya lagi…tempat itu sepi seperti kuburan di malam hari setelah seleksi alam..di uujung gang itu terdapat cahaya yang terang seperti bara rokok di malam hari disaat hari nyepi..ia ingin menuju kesana tetapi keraguan untuk berjalan dan ketidakmampuanya karena kakinya yang mulai lumpuh karena digerogoti oleh semut yang selalu ingin menariknya kebawah tanah dan menjadikan ia patung untuk menyembah berhala.. apakah yang akan ia lakukan??apakah ia akan menciptakan pesawat untuk dirinya untuk terbanng?ah tidak mungkin..sang burung gagak raksasa telah memblokir rute di udara..apakah ia akan melewati bawah tanah???ah tidak mungkin.ia akan bertemu semut2 jahanam itu.. satu2nya jalan adalah ia harus melewatin gang sepi itu…semua rekan2nya tak ada yang disampinginya..walaupun ada mereka masih di perjalanan yang jauh dari afrika..ia terpuruk tak ada satupun rekan untuk membuat ide untuk maju dan berjalan hanya sebungkus rokok sebakul nasi sepotong ayam dan sebotol air,stick drum dan gitar yan setia menemaninya..tapi apakah arti semua itu kalau tidak di bagi rasa dengan yang lain?hanyalah kehampaan dan kepahitan di lidah dan sekujur badan yang dapat dirasakan..kapankah ia berjalan?akankah ia berjalan sendiri dan menjemput rekan2nya sesaat sampai di cahaya itu… ya dia akan berjalan sendiri tapi ketentuan kapan ia akan sampai di waktu yang singkat itu 1 banding 10000 ia hanya bisa berharap ia akan kuat berjalan dengan satu kaki dan memikul semuanya..ia hanya akan berbicara pada udara dan layar2 televisi yang ada di tembok2 gang itu yang menunjukan banyak godaan di dunia informatika dan metropolitan.. tapi aku yakin..ia akan sampai disana sambil berjalan dan menunggu rekanya berlari ke arahnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar